Laci adalah komponen furnitur yang cukup rumit. Karena itu kita akan membahas ukuran laci secara khusus. Untuk itu sebelumnya kita akan menyamakan istilah2 yang di pakai. KIta akan gunakan Laci menggunakan rel bawah (under-mount) Blum 554H untuk menguraikan ukuran ukuran laci karena ini adalah laci yang rumit.
Side Bottom Clearence / Bottom Clearence (SBC / BC)
Jarak Bebas Bawah – Jarak dari lubang sistem tempat rel dipasang, ke sisi atas ambalan. BC minimum yang diperlukan adalah jarak dari lubang pasang rel, ke bagian bawah (titik terendah) rel.
Digunakan untuk menentukan ruang rel ke bagian bawah kotak kabinet. Akankah rel akan sesuai dengan tata letak ruang laci, apakah akan cukup dekat dengan ambalan.
Meskipun spesifikasi rel dari berbagai produsen biasanya cukup mirip, beberapa membuat ukuran yang berbeda. Salah satu contohnya adalah rel under-mount Salice yang memiliki BC minimum 42,5/30,5 (lubang pemasangan atas/bawah) dibanding dengan yang lebih standar 37/25 (misalnya Blum).
Top Clearence (TC)
Jarak Bebas Atas – Ruang yang diperlukan untuk memasang/melepas kotak laci. Jika lebih kecil dari jarak minimun akan ada kesulitan saat melepas atau membuka laci.
Slide Offset (SO)
Offset Tatakan Laci – jarak dari lubang pemasangan sistem rel, ke tatakan laci, tempat sisi atau bawah kotak laci berada. Berlaku untuk rel dasar (bottom-mount) atau rel bawah (under-mount). Ini adalah variabel utama saat mendesain tata letak laci dalam menentukan apakah rel pabrikan akan cocok dengan tata letak laci.
Box Offset (BO)
Offset Kotak Laci – Jarak dari lubang pemasangan sistem rel, ke bagian bawah kotak laci (titik terendah, biasanya bagian samping). Berlaku untuk semua jenis rel.
Untuk sistem rel bawah (under-mount), Offset Kotak laci adalah Offset Tatakan Laci (SO) + janggut laci atau bottom recess (seberapa banyak sisi laci yang menggantung di bagian bawah kotak).
Untuk rel dasar (bottom-Mount), offset kotak (BO) sama dengan Offset Tatakan (SO).
Karena rel samping (side-mount) tidak memiliki Offset Tatakan (SO), angka inilah yang penting saat mendesain tata letak laci rel samping (side-mount).
Box Side (BS), Box Height (BH)
Yang dimaksud Kotak Samping (BS) adalah Ketinggian Kotak Samping Laci (Warna abu-abu). Umumnya di jabarkan dengan kelipatan 32mm tambah nilai tertentu. Untuk Laci menggunakan tatakan slide, maka ketinggian kotak samping laci (BS) sama dengan ketinggian seluruh Kotak Laci (BH). Namun, ada jika kotak samping laci berdiri di atas papan bawah laci, maka ketinggian kotal laci adalah ketinggian kotak samping laci di tambah ketebalan papan bawah laci.
Center Indexing, referensi / acuan tengah.
Dalam membuat kabinet, akan sangat memudahkan bila kita mempunyai referensi atau acuan pengukuran dari titik tertentu. Yang sering di gunakan adalah pengukuran menggunakan acuan dari posisi atas-depan atau bawah-depan. Disebut juga dengan istilah top-front indexing dan bottom-front indexing.
Untuk laci, bisa digunakan titik acuan di tengah. Dalam artian semua ukuran ke atas dan ke bawah akan sama. Demikian pula dengan ukuran ke kiri dan ke kanan. Jadi bentuk komponen laci akan simetris baik horisontal maupun vertikal.
Hal ini memberikan banyak keuntungan. Kita bisa membuat lubang baut untuk muka laci sejak awal. Kita tidak perlu khawatir sisi komponen mana yang atas dan yang bawah. Kesederhanaan komponen membuat proses pembuatan menjadi lebih mudah.
Titik referensi ini akan berada di lobang, atau ditengah dua lubang system kabinet. Dengan demikian ukuran dinding laci akan menjadi kelipatan 32mm + offset x 2. Ini karena offset akan di terapkan baik di bagian bawah atau pun atas. Tepi muka laci atas dan bawah akan berada sejajar dengan lubang (“System”) atau diantara lubang (“Shifted”).
Referensi tengah ini juga akan bermanfaat dan berpengaruh pada desain kabinet secara keseluruhan.
Face Offset (FO)
Offset Muka (FO) – Jarak dari lubang pasang rel, ke dasar muka laci
Untuk system Full Overlay dengan tepi muka laci pada :
System: 32 (x n) – 1/2 face gap (typ. 30.5)
Shifted: its 32 (x n) + 16 – 1/2 gap (typ. 46.5)
Untuk system Inset dengan tepi muka pada :
System: 32 (x n) – (1/2 PT + gap)
Shifted: its 32 (x n) + 16 – (1/2 PT + gap)
Face Registration (FR) / Box to Face Reveal (B2FR)
Janggut muka laci – Jarak dari atas/bawah laci dalam ke atas/bawah muka laci. Agar nilainya bisa konsisten, maka nilai semua FR atas dan bawah harus sama, dan berlaku untuk semua laci di system lemari.
Meskipun dimungkinkan untuk mengatur muka laci agar mengikuti referensi tengah tanpa harus mempunyai FR atas sama dengan FR bawah, namun cara referensi tengah yang benar adalah membuat FR atas dan bawah bernilai sama.
Bottom FR = face offset – box offset
Top FR = face height – box height – bottom FR